Doa Membuat Segalanya Menjadi Lebih Baik
Sekitar tiga puluh menit yang lalu aku mendapat kabar yang kurang menyenangkan. Lewat pesan singkat pihak lembaga dimana aku melamar pekerjaan memberitahuku bahwa aku belum lolos untuk tahap tes selanjutnya. Belum habis aku membaca pesan itu air mataku langsung menggenang di pelupuk mataku. Tak dapat kubendung lagi perasaan sedih yang menyelimuti hatiku. Rasanya seperti diiris-iris, begitu ngilu dan perih. Entah sejak kapan hampir seluruh wajahku menjadi basah oleh air mataku. Bahuku naik turun karena tersedu sedan. Aku merasakan kekecewaan yang amat mendalam. Saat aku menangis aku tahu bahwa ini tidak apa-apa, daripada aku harus bersikap sok tegar. Aku tidak memikirkan apapun, aku hanya sedih, aku hanya menangis. Tak lama kemudian Erik meneleponku dan menanyakan kabarku. Aku langsung menceritakan kepadanya tentang apa yang baru saja aku tahu. Sebuah pesan singkat yang membuatku menangis selama hampir lima menit. Dari seberang Erik menyampaikan kekecewaannya juga, karena ia dan aku ...