Pentingnya Menyendiri
3 Januari 2017
Di zaman yang serba modern ini, banyak orang terhanyut oleh
berbagai aktivitas dan kesibukan duniawi. Bagi para orang tua, ia dikejar oleh
urusan rumah tangganya, mengurus anak, dan pekerjaan. Bagi para dewasa muda, ia
mencari makna hidup dengan mulai bekerja, menata hubungan dengan calon pasangan
hidupnya, dan kebanyakan orang pada usia ini mulai semakin mendekatkan diri
pada Tuhan. Mereka yang masih sekolahpun juga memikul beban berat, belajar,
mengerjakan PR dan tugas sekolah, dan menjalani kehidupan bersosial dengan
teman sebayanya.
Dari semua aktivitas tersebut jika terus dilakukan tanpa
henti akan menimbulkan rasa jenuh bagi seseorang, terutama mereka yang memiliki
jam terbang tinggi, sampai muncul istilah “makan pun tak sempat”. Hal ini juga
berlaku untuk saya. Dulu saya sempat memiliki kesibukan yang luar biasa
padatnya, sampai-sampai membuat saya kurang tidur. Tepatnya waktu saya kuliah,
apalagi jurusan yang saya geluti termasuk jurusan yang memiliki tuntutan tinggi
karena banyaknya tugas dan keterampilan yang harus dikuasai.
Saya ingat, saat dimana saya terlalu sibuk dengan aktivitas
duniawi dan kegiatan bersosialisasi dengan orang lain membuat saya tidak punya
waktu untuk menyendiri. Saat saya terlalu sibuk saya merasa kelelahan dan
kurang berpikir jernih. Saya sadar kalau saya sering dipermainkan oleh keadaan
hidup yang tengah saya hadapi. Itu sangat memuakkan! Sampai akhirnya saya
merasakan perbedaan ketika saya memiliki ruang untuk diri saya sendiri. Ketika
saya memiliki waktu untuk berdoa lebih lama dan lebih kyusuk lagi. Ketika saya
bisa menikmati rasa makanan di setiap kunyahan saya tanpa harus merasa
terburu-buru. Ketika saya bisa menikmati pagi dengan secangkir kopi sambil
membaca buku. Ya, saya tahu bahwa tidak semua orang menyukai aktivitas yang
saya lakukan tersebut, tapi setidaknya bagi yang lain bisa melakukan hal lain
seperti memancing, berjalan-jalan di taman, berolahraga, ataupun memelihara
hewan kesayangan, apapun itu hakikatnya sama yaitu untuk memberi waktu bagi
diri sendiri.
Saya pribadi merasakan dampak yang signifikan
ketika saya memiliki ruang untuk menyendiri. Saya merasa jauh lebih bahagia dan
puas terhadap diri dan hidup saya, karena ketika saya bisa menikmati
kesendirian saya bisa memungut kembali potongan peristiwa atau pengalaman hidup
yang telah saya lewati dan melihatnya ddengan sudut pandang yang baru. Saya
jadi bisa lebih bijaksana dan lapang dada. Yang terpenting dari semuanya saya
bisa sungguh penuh merasakan momen dan tempat yang saya tinggali saat ini.
Tanpa beban, tanpa berbicara, tanpa obsesi, just do it and make me full again…
Nice post kaak;) oh ya jangan lupa follow blog aku ya kak
BalasHapustalithaalimah.blogspot.com
Maaf yah baru baca. Iya aku follow blog kamu. Follow aku juga yah
BalasHapus