PMS=Baper=Absurd
Hari ini bertepatan dengan hari raya tahun baru Islam saya bisa menikmati waktu luang tanpa harus pergi ke kampus seperti biasanya. Pagi hari saya isi dengan jalan santai dan joging. Cukup melelahkan bagi saya mengelilingi dua putaran komplek kost saya, tapi saya sangat senang karena otot-otot yang banyak sudah kaku bisa leluasa bergerak dan saya pun merasa lebih bugar. Kenapa saya memilih joging? Karena sehari-hari saya lebih banyak duduk dan jarang bergerak. Saya pikir saya membutuhkan olahraga yang banyak menuntut saya bergerak agar peredaran darah dalam tubuh saya lancar. Tepat pukul enam pagi setiap tali dari sepasang sepatu olahraga saya sudah terikat kencang. Sebelum joging, tak lupa saya melakukan beberapa gerakan pemanasan agar tidak kram atau shock. Mula-mula kedua kaki saya melangkah dengan pelan menyusuri komplek yang sangat bersih sambil menikmati suasana pagi yang tampak lengang, mungkin tidak banyak orang yang sudah bangun sepagi itu di hari libur seperti ini. Sesekali saya menghirup napas panjang merasakan udara yang terasa segar karena di sepanjang jalan dihiasi tumbuhan dan pohon-pohon hijau. Selain itu tidak banyak kendaraan yang melintas, jadi tidak banyak udara polusi. Yah kalaupun ada, paling hanya satu-dua motor. "Betapa beruntungnya diri saya, masih bisa merasakan udara segar seperi ini dan melihat pohon-pohon hijau yang berdiri kokoh di kedua sisi jalan." Batin saya.
Beberapa pohon tampak sudah tua, tapi kehijauan dari daun-daunnya yang rimbun tetap menyengarkan penglihatan saya pagi ini. Setelah merasa cukup berjalan santai saya memulai untuk lari-lari kecil agar memacu jantung saya menjadi lebih kuat. Dua putaran saya rasa sudah cukup bagi saya yang tidak biasa melakukan olahraga berat. Yah, yang penting saya pernah olahraga :D :P
Saya melakukan pendinginan di halaman kost dan tidak langsung duduk agar tidak terjadi varises. Pagi yang dingin ditambah energi saya yang terkuras akibat olahraga membuat perut saya protes ingin diisi. Saya membeli nasi kuning untuk sarapan. Kemudian saya merapikan dan membersihkan kamar saya agar lebih nyaman.
Walaupun sudah berolahraga saya masih merasakan sedikit perasaan yang kurang nyaman. Entah kenapa akhir-akhir ini saya merasa tidak nyaman dengan diri saya sendiri. Saya menjadi lebih sering kepikiran, bahkan saat saya tahu bahwa itu bukanlah hal yang penting, tapi perasaan tetaplah perasaan, saya sendiri pun tak bisa mengubahnya. Saya lebih sensitif dan menjadi mudah marah. Bahkan untuk pembiacaan ringan dengan pacar saya pun, saya bisa marah. Jujur karena keadaan ini saya menjadi lebih sering teringat dengan hal-hal negatif dalam hidup saya dan orang-orang yang telah memperlakukan saya dengan buruk. Tak jarang saya bertanya dalam hati, kenapa saya harus melalui ini? Kenapa saya harus mengenal orang-orang menyebalkan seperti mereka? Walaupun saya tahu bahwa setiap orang pasti pernah mengalami hal ini, tapi untuk beberapa tahun belakangan ini, saya rasa yang saya alami sudah keterlaluan, tapi saya tak mau menganggap bahwa saya orang yang paling menderita. Masih banyak orang di luar sana yang hidupnya jauh lebih berat daripada saya namun masih bisa bersyukur. But, I'm only human. I can be mad, I can be sad, I can feel disappointed, I can be down. Because I'm only human :( And I'm just a girl. Saya tahu bahwa tanggal-tanggal segini saya sedang melalui PMS atau Pra Menstruasi Syndrom. Iya, mungkin karena perubahan-perubahan kadar hormon itulah yang akhirnya mempengaruhi keadaan psikologis saya. My mood is not constant. Sometimes, I can be more sensitive, like now. I dont know why, it's just happened like... cliiing! I don't know the process I just feel it.
Saya merasa bingung dengan apa yang harus saya kerjakan terlebih dahulu. Saya merasa sulit konsentrasi. Saat kuliah kemarin saja saya tak bisa memahami materi di kelas. Yang saya ingat waktu itu saya sangat mengantuk. Saya memang selalu merasakan hal ini hampir setiap bulannya, tapi kali ini saya ingin katakan bahwa saya lelah harus melewati masa-masa sepeti ini. Apakah harus seperti ini menjadi perempuan?
Satu hal lagi yang sedang saya pusingkan adalah tentang skripsi. Ya, skripsi! Jujur sampai saat ini saya masih sangat bingung dan ragu ingin mengambil penelitian apa. Saya punya satu judul yang juga sudah saya konsultasikan dengan dosen pembimbing saya, tapi saya merasa tidak yakin dengan kemampuan saya. Penelitian itu bisa saja saya selesaikan tapi ada hal lain yang membuat saya ragu, yaitu keterbatasan waktu. Saya juga takut akan kesulitan mendapatkan pasien, terlebih judul penelitian saya ini menggunakan metode eksperimen. Kecemasan saya itu terbawa sampai ke alam bawah sadar saya. Saat saya bangun tidur pikiran saya langsung melayang pada hal itu; bagaimana ini skripsi saya? teman-teman saya yang lain banyak yang sudah mantap dengan judul mereka masing-masing, sedangkan saya???
Saya harap saya bisa segera keluar dari keadaan psikologis saya yang tidak menentu ini. Untuk saat ini saya tidak mau terlalu memaksakan diri saya meskipun saya tahu tidak ada lagi waktu untuk bersantai. Tantangan sudah di depan mata. Saya harus mengejar deadline, mengingat ada banyak hal yang harus diselesaikan mulai saat ini hingga pertengahan tahun depan. Bulan November nanti saya akan berangkat ke Kuching untuk melakukan Praktik Klinik ke luar negeri. Tentunya saya perlu mempersiapkan banyak hal sebelum berangkat ke sana. Mulai dari materi, persiapan fisik, hingga persiapan teknis seperti perlengkapan pribadi yang akan saya butuhkan saat saya berada di sana. Belum lagi saya dipercayakan untuk menjadi anggota tim yang akan maju saat seminar di Kuching nanti. Let me repeat. Seminar! And off course with English full. Honestly I'm not sure to do that. I'm scared and really nervous when I imagine I talk in front of many people, including doctors, nurses, my lectures in there. My Jesus! :'( But I have to do it. I must be brave. I must to show to my self I really like English. I must to learn.
Setelah praktik klinik ke luar negeri saya juga harus dinas di bangsal selama dua minggu. Selain itu saat ini saya masih dalam proses mempelajari bidang yang menjadi spesialisasi di tingkat akhir ini, yaitu perioperatif. Jujur ini sangat berat buat saya, karena selain salah jurusan saya harus mempelajari spesialisasi yang tidak saya minati. Jadi bisa diibaratkan seperti pepatah yang mengatakan, "sudah jatuh, tertimpa tangga." Tapi lagi-lagi saya harus melakukannya jika saya ingin segera bebas dari sini.
Di awal tahun nanti saya juga akan menjalani dinas selama tiga bulan. Banyak hal yang harus saya pelajari dan harus saya capai dalam waktu yang singkat ini. Tak lama lagi saya akan mengikuti ujian mid semester. Maka dari itu saya harus berusaha melewati ini semua. Dan saya berharap agar masa-masa PMS ini juga segera berlalu agar tak mangganggu diri saya lagi. Amin.
Beberapa pohon tampak sudah tua, tapi kehijauan dari daun-daunnya yang rimbun tetap menyengarkan penglihatan saya pagi ini. Setelah merasa cukup berjalan santai saya memulai untuk lari-lari kecil agar memacu jantung saya menjadi lebih kuat. Dua putaran saya rasa sudah cukup bagi saya yang tidak biasa melakukan olahraga berat. Yah, yang penting saya pernah olahraga :D :P
Saya melakukan pendinginan di halaman kost dan tidak langsung duduk agar tidak terjadi varises. Pagi yang dingin ditambah energi saya yang terkuras akibat olahraga membuat perut saya protes ingin diisi. Saya membeli nasi kuning untuk sarapan. Kemudian saya merapikan dan membersihkan kamar saya agar lebih nyaman.
Walaupun sudah berolahraga saya masih merasakan sedikit perasaan yang kurang nyaman. Entah kenapa akhir-akhir ini saya merasa tidak nyaman dengan diri saya sendiri. Saya menjadi lebih sering kepikiran, bahkan saat saya tahu bahwa itu bukanlah hal yang penting, tapi perasaan tetaplah perasaan, saya sendiri pun tak bisa mengubahnya. Saya lebih sensitif dan menjadi mudah marah. Bahkan untuk pembiacaan ringan dengan pacar saya pun, saya bisa marah. Jujur karena keadaan ini saya menjadi lebih sering teringat dengan hal-hal negatif dalam hidup saya dan orang-orang yang telah memperlakukan saya dengan buruk. Tak jarang saya bertanya dalam hati, kenapa saya harus melalui ini? Kenapa saya harus mengenal orang-orang menyebalkan seperti mereka? Walaupun saya tahu bahwa setiap orang pasti pernah mengalami hal ini, tapi untuk beberapa tahun belakangan ini, saya rasa yang saya alami sudah keterlaluan, tapi saya tak mau menganggap bahwa saya orang yang paling menderita. Masih banyak orang di luar sana yang hidupnya jauh lebih berat daripada saya namun masih bisa bersyukur. But, I'm only human. I can be mad, I can be sad, I can feel disappointed, I can be down. Because I'm only human :( And I'm just a girl. Saya tahu bahwa tanggal-tanggal segini saya sedang melalui PMS atau Pra Menstruasi Syndrom. Iya, mungkin karena perubahan-perubahan kadar hormon itulah yang akhirnya mempengaruhi keadaan psikologis saya. My mood is not constant. Sometimes, I can be more sensitive, like now. I dont know why, it's just happened like... cliiing! I don't know the process I just feel it.
Saya merasa bingung dengan apa yang harus saya kerjakan terlebih dahulu. Saya merasa sulit konsentrasi. Saat kuliah kemarin saja saya tak bisa memahami materi di kelas. Yang saya ingat waktu itu saya sangat mengantuk. Saya memang selalu merasakan hal ini hampir setiap bulannya, tapi kali ini saya ingin katakan bahwa saya lelah harus melewati masa-masa sepeti ini. Apakah harus seperti ini menjadi perempuan?
Satu hal lagi yang sedang saya pusingkan adalah tentang skripsi. Ya, skripsi! Jujur sampai saat ini saya masih sangat bingung dan ragu ingin mengambil penelitian apa. Saya punya satu judul yang juga sudah saya konsultasikan dengan dosen pembimbing saya, tapi saya merasa tidak yakin dengan kemampuan saya. Penelitian itu bisa saja saya selesaikan tapi ada hal lain yang membuat saya ragu, yaitu keterbatasan waktu. Saya juga takut akan kesulitan mendapatkan pasien, terlebih judul penelitian saya ini menggunakan metode eksperimen. Kecemasan saya itu terbawa sampai ke alam bawah sadar saya. Saat saya bangun tidur pikiran saya langsung melayang pada hal itu; bagaimana ini skripsi saya? teman-teman saya yang lain banyak yang sudah mantap dengan judul mereka masing-masing, sedangkan saya???
Saya harap saya bisa segera keluar dari keadaan psikologis saya yang tidak menentu ini. Untuk saat ini saya tidak mau terlalu memaksakan diri saya meskipun saya tahu tidak ada lagi waktu untuk bersantai. Tantangan sudah di depan mata. Saya harus mengejar deadline, mengingat ada banyak hal yang harus diselesaikan mulai saat ini hingga pertengahan tahun depan. Bulan November nanti saya akan berangkat ke Kuching untuk melakukan Praktik Klinik ke luar negeri. Tentunya saya perlu mempersiapkan banyak hal sebelum berangkat ke sana. Mulai dari materi, persiapan fisik, hingga persiapan teknis seperti perlengkapan pribadi yang akan saya butuhkan saat saya berada di sana. Belum lagi saya dipercayakan untuk menjadi anggota tim yang akan maju saat seminar di Kuching nanti. Let me repeat. Seminar! And off course with English full. Honestly I'm not sure to do that. I'm scared and really nervous when I imagine I talk in front of many people, including doctors, nurses, my lectures in there. My Jesus! :'( But I have to do it. I must be brave. I must to show to my self I really like English. I must to learn.
Setelah praktik klinik ke luar negeri saya juga harus dinas di bangsal selama dua minggu. Selain itu saat ini saya masih dalam proses mempelajari bidang yang menjadi spesialisasi di tingkat akhir ini, yaitu perioperatif. Jujur ini sangat berat buat saya, karena selain salah jurusan saya harus mempelajari spesialisasi yang tidak saya minati. Jadi bisa diibaratkan seperti pepatah yang mengatakan, "sudah jatuh, tertimpa tangga." Tapi lagi-lagi saya harus melakukannya jika saya ingin segera bebas dari sini.
Di awal tahun nanti saya juga akan menjalani dinas selama tiga bulan. Banyak hal yang harus saya pelajari dan harus saya capai dalam waktu yang singkat ini. Tak lama lagi saya akan mengikuti ujian mid semester. Maka dari itu saya harus berusaha melewati ini semua. Dan saya berharap agar masa-masa PMS ini juga segera berlalu agar tak mangganggu diri saya lagi. Amin.
Komentar
Posting Komentar