Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Bersamamu

Saat aku bersamamu, aku merasa seperti tak membutuhkan orang lain lagi. Kau adalah awan yang meneduhkanku dari panas amarahku. Aku seperti bekuan es yang mencair saat terjebak masuk dalam gelas berisi air hangat jika kau menenangkanku dengan kata-kata manismu. Tatapanmu sekejap saja buatku buru-buru menghapus memoriku yang tak patut kuingat. Kau memaksaku untuk kuat, karena menurutmu aku memang kuat. Maafkan aku bila aku terlalu sering mengeluh. Maafkan aku bila cerita-ceritaku membuatmu mencemaskan aku. Bukan maksudku seperti itu. Tapi terima kasih banyak. Berkatmu aku benar-benar menjadi kuat. Bersamamu membuatku tenang dan tak perlu mencemaskan apa-apa lagi...

Sadar

Kenapa aku baru sadar setelah pertemuan kita berakhir? Aku baru mengerti akan arti kehadiranmu di saat kau sudah tidak ada di sini. Aku baru mengerti betapa pentingnya kebersamaan yang telah kita lalui setelah kita berpisah. Selama ini aku terlalu sibuk dengan pikiranku sendiri tanpa mengingat pengorbananmu, terlebih aku tak sungguh-sungguh menghargainya. Di lain waktu, saat kita berjumpa lagi, aku janji, aku tak akan mengecewakanmu seperti kemarin. Seperti hari hari yang telah berlalu. Aku akan menikmati saat-saat kita bersama. Saat kau menatapku. Saat kau memegang erat tanganku. Saat kau ucapkan cinta padaku. Saat kau mengungkapkam impianmu, harapanmu, bersamaku kelak di khayalanmu, di suatu saat nanti. Aku janji...