Bersamamu

Saat aku bersamamu, aku merasa seperti tak membutuhkan orang lain lagi.
Kau adalah awan yang meneduhkanku dari panas amarahku.
Aku seperti bekuan es yang mencair saat terjebak masuk dalam gelas berisi air hangat jika kau menenangkanku dengan kata-kata manismu. Tatapanmu sekejap saja buatku buru-buru menghapus memoriku yang tak patut kuingat.
Kau memaksaku untuk kuat, karena menurutmu aku memang kuat.
Maafkan aku bila aku terlalu sering mengeluh.
Maafkan aku bila cerita-ceritaku membuatmu mencemaskan aku. Bukan maksudku seperti itu.
Tapi terima kasih banyak. Berkatmu aku benar-benar menjadi kuat.
Bersamamu membuatku tenang dan tak perlu mencemaskan apa-apa lagi...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Berhenti?

OMG, Kulitku Iritasi! Gimana Dong?

I Miss The Real, Simple, and Deep Friendship