Random
Random. Satu kata yang mungkin cukup untuk menjelaskan keadaan aku saat ini. Absurd juga bisa. Yah, itulah kira-kira yang bisa aku katakan untuk menilai hidupku sekarang. Jadi harap maklum kalau tulisanku pun ikut-ikutan absurd dan gak beraturan karena otak penulisnya lagi kacau berat. Di usia dewasa muda gini, emang saat-saat rawan buat orang ngalamin yang namanya sindrom krisis jati diri dan krisis makna kehidupan. Tak terkecuali pada diriku. Setelah sekian lama hidup sebagai penghuni bumi selama 20 tahun, ternyata banyak hal yang terlambat untuk kusadari. Mulai dari passion, menentukan pilihan, mengumpulkan keberanian, cita-cita, dan yang terpenting actionnya. Jujur selama ini aku menjalani semuanya seperti tanpa arti. Aku berusaha melakukan yang terbaik, tapi tanpa cinta. Aku tidak tahu kenapa aku mau melakukannya. Yang aku tahu ini semua hanya seperti sebuah keharusan. Tapi kini aku sadar bahwa aku telah salah melangkah. Begitu banyak yang terjadi di luar dugaanku. Aku sadar kalau aku udah salah jurusan. Dan aku yakin semua orang pasti tahu betapa beratnya menjalani sesuatu yang tidak kita sukai. Ada banyak hal yang tidak bisa aku ceritakan secara gamblang di sini. Yang jelas aku sekarang terjebak dalam masalah yang semakin abstrak dan aku semakin sulit mendeskripsikannya. Aku terjebak dalam situasi yang memaksaku untuk bertahan dan memperjuangkan hal yang aku benci. Sekali lagi aku tidak bisa menceritakannya secara detail, yang jelas aku merasa kayak tertindih beban yang berat. Aku bisa tertawa, aku bisa tersenyum, aku bisa bercanda. Tapi tidak ada kelegaan yang sungguh. Semacam masih ada sesuatu yang tersangkut dan tidak bisa dikeluarkan. Sekarang aku lebih banyak terhanyut dalam pikiranku sendiri, seolah-olah aku memiliki "dunia lain" menurut versiku. Mungkin ini yang disebut komunikasi internal. Aku sering bergulat dengan pendapat-pendapatku sendiri, dan berusaha melawan hal negatif dalam diriku. Tapi aku berani bersumpah, kalau hal itu sulit untuk dilakukan. Aku punya mimpi. Dan aku tahu aku harus "menabung" setiap hari untuk meraih mimpiku itu. Tapi hal negatif dalam diriku lebih kuat dari mimpi-mimpiku itu. Aku berusaha untuk mengerjakan, tapi keinginan itu selalu kalah dengan rasa malas. Padahal hasrat untuk menulis itu sangat besar tapi energiku seolah-olah tersedot oleh kemalasanku. Aku ingin berubah, tapi hal itu sangat sulit dilakukan. Di sisi lain aku juga harus mengurus banyak hal (maaf, tidak bisa aku ceritakan). Dan aku merasa ingin lari dari kenyataan. Andaikan aku bisa bangun di kehidupan lain. Jadi, sekarang aku merasa kacau dan ingin mendapatkan keadaan yang lebih baik. Semoga aja aku bisa mendapatkannya. Amin.
Komentar
Posting Komentar