Menguji Adrenalin di Pagi Hari

5 Juli 2014


Gambar dari google.com

Kemarin mamaku pulang kampung, mengunjungi nenekku yang mulai sakit-sakitan. Jadi aku ditinggal sendirian di rumah untuk dua hari ini. Satu malam telah berlalu. Aku bangun pagi dan hendak ke toilet. Pagi-pagi aku sudah harus menguji adrenalin. Aku sangat kaget melihat ada curut di dalam kloset. Jujur aku sebenarnya takut dengan curut karena rupanya yang begitu buruk rupa, hitam dan mulutnya monyong.
Curut itu nampak berusaha sangat keras untuk bisa naik merangkak keluar dari kloset. Niatku ingin buang hajat jadi hilang karena kaget bercapur geli melihat tikus hitam yang mulutnya monyong itu tengah bersitegang dengan ganasnya air di dalam kloset. Curut itu sepertinya kedinginan sekali. Tapi hatiku tidak luluh begitu saja. Mamaku bilang curut itu harus dibunuh karena jahat dan beracun. Akupun memberanikan diri mengambil penyikat WC untuk membunuhnya. Aku ngilu mendengar suaranya yang sangat melengking saat aku menekan kepalanya. Ia terus meronta kesakitan, tapi aku tak perduli. Kalau aku membantunya untuk naik keluar mungkin saja dia langsung menggigitku dengan giginya yang jelek dan beracun itu lalu pergi meninggalkanku tanpa bertanggung jawab. Aku tetap menindihnya dengan penyikat WC tadi sampai dia lemas. Tapi ternyata dia juga punya nyali yang cukup besar lalu kabur masuk kloset lebih dalam dengan badan yang sudah lemas. Aku menyiram kloset itu dengan air yang banyak. Lalu aku siram dengan air keras supaya ia tak pernah muncul lagi ke permukaan. Selamat tinggal curut jelek.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Berhenti?

OMG, Kulitku Iritasi! Gimana Dong?

I Miss The Real, Simple, and Deep Friendship